Saya menulis, supaya hidup yang saya jalani tidak berlalu ‘datar-datar’ saja, membuih bersama rutinitas, dan tiba-tiba datang kematian. Saya mendapatkan makna dan daya energi hidup ketika menulis. Ada teman, menyebut penulis sebagai “penjahit bahasa”, saya lebih suka menyebut mereka “penyaksi resmi” kehidupan. Penulis menyaksikan peristiwa-peristiwa, baik di luar atau di dalam (batin) dirinya, lalu meresmikan … Continue reading Mengasah Sambil Mengasuh
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed