Mengenang Prie GS dan Seni Menggebuk Hidup

Kalimat itu masih saya ingat dengan jelas, “Hidup ini keras, maka gebuklah!”  Prie GS. Tertulis di tembok bagian dalam sekretariat pers mahasiswa semasa saya kuliah. Waktu itu, Pak Supriyanto Gendut Sudarsono (Prie GS) yang ada di imajinasi saya merupakan seorang bapak berambut gondrong, berkumis, dan juga seorang penulis. Belakangan saya tahu jika kalimat tersebut adalah … Continue reading Mengenang Prie GS dan Seni Menggebuk Hidup