Perlukah Feminisme ala Nusantara?

Feminisme istilah dari luar Nusantara yang mungkin diimport sejak kasus Kartini di masa  penjajahan. Kartini, seorang perempuan bangsawan Jawa dari Jepara yang merasa  keluarganya memperlakukannya dengan tidak adil. Dia merasa harus menuruti keinginan  keluarga karena harus mengikuti tradisi dan tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan  potensinya. Tradisi kemudian “dikoreksi” sehingga perempuan Jawa tidak lagi hanya terkurung masalah … Continue reading Perlukah Feminisme ala Nusantara?